Jumat, 26 September 2014

Tematik Learning

MATERI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK

PENJASORKES UNTUK KELAS IV SD

A.      Latar Belakang
Peningkatan mutu pembelajaran di sekolah akan selalu mendapatkan perbaikan-perbaikan secara berkelanjutan. Perbaikan dan penyempurnaan pembelajaran di sekolah, dilakukan melalui perubahan kurikulum sekolah oleh pemerintah. Kurikulum itu memang bersifat dinamis, harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Sebagai seorang guru yang professional, sudah seharusnya cepat merespon perubahan kurikulum. Untuk kepentingan tersebut diperlukan perubahan yang cukup mendasar dalam system pendidikan nasional, yang dipandang oleh berbagai pihak sudah tidak efektif, bahkan dari segi mata pelajaran yang diberikan dianggap kelebihan muatan (overload) tetapi tidak mampu memberikan bekal, serta tidak dapat mempersiapkan peserta didik untuk bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Pembelajaran Tematik menurut Robin Fogarty (1991) dalam Kemendikbud 2013 disebutkan ada sepuluh model pembelajaran tematik terpadu yaitu sebagai berikut : 1) Model penggalan, yaitu pemanduan yang terbatas pada satu mata pelajaran, 2) Model keterhubungan, yaitu  beberapa substansi pembelajaran berindak pada mata pelajaran tertentu. 3) Model sarang (nested model) yaitu memadukan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran. 4) Model urutan/rangkaian (sequenced model), yaitu : memadukan topik-topik antarmata pelajaran yang bebeda secara paralel. 5) Model berbagi (share/participative model) yaitu pemanduan pembelajaran akibat munculnya tumpang tindih atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih. 6) Model jaring laba-laba (webbed model) yaitu pendekatan tematik sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. 7) Model galur (threaded model) yaitu memadukan bentuk-bentuk keteramppilan, 8) Model celupan (immersed model) yaitu dirancang untuk membantu peserta didik dalam menyaring dan memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. 9) Model jejaringan (networked model) yaitu model pemanduan pembelajaran yang mengandaikan kemungkinan perubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk keterampilan baru setelah peserta didik mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda. 10) Model terpadu (integrated model) yaitu merupakan pemanduan sejumlah topik dan mata pelajaran yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.
Tema yang ada di dalam kelas VI sekolah dasar ada 6 tema yakni 1. Selamatkan Makhluk Hidup, tema 2 Bhineka Tunggal Ika, tema 3 Tokoh dan Penemu, tema 4 Globalisasi, tema 5 Wirausaha, tema 6 Kesehatan Masyarakat. Dimana dalam satu tema akan dipilih beberapa materi dari pelajaran lain yang tentunya sesuai dengan tema yang akan disajikan kepada Peserta didik, semuanya dikemas dalam bentuk kegiatan dan permainan yang menarik.
B.       Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan materi pembelajaran penjasorkes tematik ini adalah :
1.      Meningkatkan keterampilan gerak dasar Peserta didik
2.    Memberikan pemahaman dan gambaran tentang pembelajaran penjasorkes tematik kelas VI sekolah dasar kepada guru-guru penjasorkes di SD.
3. Sebagai contoh yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk mengembangkan materi pembelajaran penjasorkes tematik yang lebih menarik.
C.      Spesifikasi Produk
Produk buku dan DVD ini berisikan model pemelajaran penjasorkes tematik untuk Peserta didik kelas VI sekolah dasar. Setiap model terdiri dari pendahuluan, prosedur pelaksanaan dan penilaian.
D.      Manfaat
1.      Diharapkan dapat memperkaya wawasan keilmuan kita dalam bidang penjasorkes tematik, khususnya dalam bidang pembelajaran penjasorkes tematik untuk membantu Peserta didik meningkatkan kreativitas dan perasaan gembira dalam pembelajaran penjasorkes.
2. Sebagai bahan tambahan materi pembelajaran penjasorkes tematik, sehingga akan meningkatkan kualitas yang lebih baik bagi guru penjasorkes sekolah dasar.
3.      Dapat menarik minat belajar Peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran penjasorkes.
E.       Kelebihan Pembelajaran Tematik
  1.       Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat perkembangannya
  2.            Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
  3.       Kegiatan belajar bermakna bagi anak sehingga hasilnya dapat bertahan lama
  4.       Keterampilan berpikir anak berkembang dlam proses pembelajaran terpadu
  5.       Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai lingkungan anak
  6.      Keterampilan sosial anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu. Keterampilan          sosial ini antara lain yaitu kerjasama, komunikasi dan mau mendengarkan pendapat orang          lain.

    CATATAN : FILE INI HANYA SEBATAS PANDUAN DAN DILARANG UNTUK 
                          COPY PASTE 

SEMOGA BERMANFAAT