MATERI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
PENJASORKES UNTUK KELAS IV SD
A. Latar
Belakang
Peningkatan
mutu pembelajaran di sekolah akan selalu mendapatkan perbaikan-perbaikan secara
berkelanjutan. Perbaikan dan penyempurnaan pembelajaran di sekolah, dilakukan
melalui perubahan kurikulum sekolah oleh pemerintah. Kurikulum itu memang
bersifat dinamis, harus selalu menyesuaikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan. Sebagai seorang guru yang professional, sudah seharusnya cepat
merespon perubahan kurikulum. Untuk kepentingan tersebut diperlukan perubahan
yang cukup mendasar dalam system pendidikan nasional, yang dipandang oleh
berbagai pihak sudah tidak efektif, bahkan dari segi mata pelajaran yang
diberikan dianggap kelebihan muatan (overload) tetapi tidak mampu memberikan bekal,
serta tidak dapat mempersiapkan peserta didik untuk bersaing dengan
bangsa-bangsa lain di dunia.
Pembelajaran
Tematik menurut Robin Fogarty (1991) dalam Kemendikbud 2013 disebutkan ada
sepuluh model pembelajaran tematik terpadu yaitu sebagai berikut : 1) Model
penggalan, yaitu pemanduan yang terbatas pada satu mata pelajaran, 2) Model
keterhubungan, yaitu beberapa substansi
pembelajaran berindak pada mata pelajaran tertentu. 3) Model sarang (nested
model) yaitu memadukan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan melalui
sebuah kegiatan pembelajaran. 4) Model urutan/rangkaian (sequenced model),
yaitu : memadukan topik-topik antarmata pelajaran yang bebeda secara paralel.
5) Model berbagi (share/participative model) yaitu pemanduan pembelajaran
akibat munculnya tumpang tindih atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih. 6)
Model jaring laba-laba (webbed model) yaitu pendekatan tematik sebagai acuan
dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. 7) Model galur (threaded model) yaitu
memadukan bentuk-bentuk keteramppilan, 8) Model celupan (immersed model) yaitu
dirancang untuk membantu peserta didik dalam menyaring dan memadukan berbagai
pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya. 9) Model
jejaringan (networked model) yaitu model pemanduan pembelajaran yang
mengandaikan kemungkinan perubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun
tuntutan bentuk keterampilan baru setelah peserta didik mengadakan studi
lapangan dalam situasi, kondisi, maupun konteks yang berbeda. 10) Model terpadu
(integrated model) yaitu merupakan pemanduan sejumlah topik dan mata pelajaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.
Tema
yang ada di dalam kelas VI
sekolah dasar ada 6
tema yakni 1. Selamatkan Makhluk Hidup, tema 2 Bhineka
Tunggal Ika,
tema 3 Tokoh dan Penemu,
tema 4 Globalisasi,
tema 5 Wirausaha,
tema 6 Kesehatan Masyarakat.
Dimana dalam satu tema akan dipilih beberapa materi dari pelajaran lain yang
tentunya sesuai dengan tema yang akan disajikan kepada Peserta didik, semuanya dikemas
dalam bentuk kegiatan dan permainan yang menarik.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan materi pembelajaran
penjasorkes tematik ini adalah :
1.
Meningkatkan
keterampilan gerak dasar Peserta didik
2. Memberikan
pemahaman dan gambaran tentang pembelajaran penjasorkes tematik kelas VI sekolah dasar kepada
guru-guru penjasorkes di SD.
3. Sebagai
contoh yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk mengembangkan materi
pembelajaran penjasorkes tematik yang lebih menarik.
C. Spesifikasi
Produk
Produk buku dan DVD ini berisikan model pemelajaran
penjasorkes tematik untuk Peserta didik kelas VI sekolah dasar. Setiap model
terdiri dari pendahuluan, prosedur pelaksanaan dan penilaian.
D. Manfaat
1.
Diharapkan
dapat memperkaya wawasan keilmuan kita dalam bidang penjasorkes
tematik, khususnya dalam bidang pembelajaran penjasorkes tematik
untuk membantu Peserta didik meningkatkan kreativitas dan
perasaan gembira dalam pembelajaran penjasorkes.
2. Sebagai
bahan tambahan materi pembelajaran penjasorkes tematik, sehingga akan
meningkatkan kualitas yang lebih baik bagi guru penjasorkes sekolah dasar.
3.
Dapat
menarik minat belajar Peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran
penjasorkes.
E. Kelebihan
Pembelajaran Tematik
- Pengalaman dan kegiatan belajar anak relevan dengan tingkat perkembangannya
- Kegiatan yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
- Kegiatan belajar bermakna bagi anak sehingga hasilnya dapat bertahan lama
- Keterampilan berpikir anak berkembang dlam proses pembelajaran terpadu
- Kegiatan belajar mengajar bersifat pragmatis sesuai lingkungan anak
- Keterampilan sosial anak berkembang dalam proses pembelajaran terpadu. Keterampilan sosial ini antara lain yaitu kerjasama, komunikasi dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
CATATAN : FILE INI HANYA SEBATAS PANDUAN DAN DILARANG UNTUK
COPY PASTE
COPY PASTE
SEMOGA BERMANFAAT